BPS Kabupaten Soppeng telah sukses menyelenggarakan Pelatihan Petugas Survei Ekonomi Pertanian (SEP) 2024. Pelatihan ini berlangsung selama empat hari, mulai dari Senin, 27 Mei hingga Kamis, 30 Mei 2024. Tujuan utama dari pelatihan ini adalah untuk mempersiapkan petugas yang akan melaksanakan pendataan lapangan SEP 2024 dengan baik dan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Pelatihan ini dilaksanakan dengan metode Blended Learning, yang menggabungkan pembelajaran daring selama dua hari pertama (27-28 Mei) dan pembelajaran luring selama dua hari terakhir (29-30 Mei). Sebanyak 14 peserta yang terdiri dari 10 PPL, 3 PML, dan 1 peserta sit-in turut ambil bagian dalam pelatihan ini. Materi pelatihan disampaikan oleh Khaeriani Kurnia Arda, A.Md.Stat, yang merupakan fasilitator/pengajar yang kompeten di bidangnya.
Materi yang disampaikan dalam pelatihan meliputi kuesioner, buku pedoman, dan instrumen lain yang akan digunakan pada pelaksanaan lapangan SEP 2024. Selain itu, pelatihan ini juga bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan semangat petugas dalam melaksanakan pendataan, serta memastikan petugas mampu menjalankan tugas sesuai dengan jadwal, konsep definisi, dan Standard Operational Procedure (SOP) yang telah ditetapkan.
Menurut hasil evaluasi, pelatihan berjalan dengan lancar dan sesuai jadwal. Seluruh materi berhasil disampaikan dengan baik oleh instruktur daerah pada sesi online dan offline. Peserta menunjukkan antusiasme yang tinggi dan aktif dalam sesi diskusi. Semua permasalahan lapangan yang muncul berhasil dijelaskan secara lengkap, termasuk sesi role playing yang sangat membantu pemahaman peserta.
Peserta pelatihan memberikan tanggapan positif terhadap keseluruhan proses pelatihan. Mereka merasa bahwa pelatihan telah berjalan dengan baik dan memberikan bekal yang cukup untuk melaksanakan tugas pendataan lapangan SEP 2024. Dengan suksesnya pelatihan ini, diharapkan pelaksanaan Survei Ekonomi Pertanian 2024 di Kabupaten Soppeng dapat berlangsung dengan efektif dan menghasilkan data ekonomi pertanian yang akurat dan terkini. Data ini akan menjadi acuan penting bagi pemerintah dan stakeholder dalam merencanakan serta merumuskan kebijakan pembangunan sektor pertanian di Indonesia.