Pelatihan Petugas PODES 2024 di BPS Kabupaten Soppeng

Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Soppeng mengadakan Pelatihan Petugas Potensi Desa (PODES) 2024 yang berlangsung secara hibrid, yaitu daring dan luring. Pelatihan ini merupakan bagian dari persiapan penting untuk mengumpulkan data Potensi Desa (Podes) yang akan digunakan sebagai dasar perencanaan pembangunan wilayah serta mendukung berbagai program pemerintah.

Pelatihan daring telah dilaksanakan pada tanggal 25-26 April 2024, sementara sesi pelatihan luring diadakan pada tanggal 29 April 2024. Materi pelatihan mencakup berbagai aspek pengumpulan data Podes, mulai dari desa, kecamatan, hingga pemeriksaan dan pengawasan data. Selain itu, dilakukan juga role playing atau praktik wawancara untuk memastikan para petugas terampil dalam melakukan tugas lapangan.

 

Kegiatan pelatihan ini diikuti oleh sepuluh Petugas Pencacah Lapangan (PCL), empat Petugas Pemeriksa Lapangan (PML), satu instruktur daerah, dan satu panitia. Instruktur pelatihan berasal dari BPS Kabupaten Soppeng, yaitu Statistisi Pertama, S A Herdiana Putri, S.Stat. Materi yang disampaikan antara lain Podes 2024-Desa Blok IX-XVI, Podes 2024 – Kecamatan, dan metode pengawasan/pemeriksaan data Podes di tingkat kecamatan.

Pelatihan ini ditutup dengan post-test dan evaluasi pendalaman untuk memastikan bahwa semua peserta telah memahami dan siap melaksanakan tugas mereka dengan baik. Diharapkan dengan pelatihan ini, data yang dikumpulkan akan akurat dan dapat digunakan secara efektif untuk mendukung perencanaan pembangunan desa yang mandiri dan berkelanjutan.

Dengan adanya data Podes yang komprehensif, diharapkan pembangunan desa dapat lebih terarah dan efektif, sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Pemerintah desa sebagai subjek pembangunan akan memiliki pijakan kuat dalam merencanakan dan mengevaluasi kebijakan, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat desa secara keseluruhan.

Pelatihan ini merupakan langkah awal yang penting dalam percepatan pembangunan desa, yang sejalan dengan program Nawa Cita butir ketiga yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.