Pelatihan Pengolahan Survei Ekonomi Pertanian (SEP) 2024 BPS Kabupaten Soppeng

Pada tanggal 27 dan 28 Juni 2024 lalu, Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Soppeng telah sukses menyelenggarakan Pelatihan Pengolahan Survei Ekonomi Pertanian (SEP) 2024 di Aula Lantai Dua Kantor BPS Kabupaten Soppeng, Jalan Salotungo Watansoppeng. Pelatihan ini merupakan bagian dari persiapan penting untuk melaksanakan Survei Ekonomi Pertanian (SEP) tahun 2024, yang bertujuan untuk mengumpulkan data ekonomi dari unit usaha pertanian di daerah ini.

Acara pelatihan ini dihadiri oleh 8 peserta dari berbagai peran di lapangan, yang terdiri dari Inda, Pengawas Pengolahan, Petugas Pengolahan, serta satu Peserta sit-in. Mereka mendapatkan bimbingan langsung dari Instruktur tunggal, yaitu Ilham, SE., MM, yang berasal dari Tim IPDS BPS Kabupaten Soppeng. Instruktur tersebut memberikan materi-materi penting seperti Sistem Pengolahan Data, Tata Cara Penggunaan Aplikasi Client, Tata Cara Penggunaan Aplikasi SIPMEN, serta Tata Cara Editing-Coding Blok I s.d. XIX.

Dalam sambutannya, Kepala BPS Kabupaten Soppeng, Bapak Muhlis, SE, M.Si, menekankan pentingnya pelaksanaan SEP 2024 dalam mendukung transformasi ekonomi di sektor pertanian, sesuai dengan visi Indonesia Emas 2045. Beliau juga menyoroti perlunya kolaborasi solid antar unit kerja serta dukungan penuh dari dinas dan instansi terkait untuk mencapai sasaran pembangunan nasional yang berkelanjutan.

Materi pelatihan yang disampaikan diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelaksanaan Survei Ekonomi Pertanian tahun 2024, serta memastikan bahwa petugas yang terlibat dalam pengolahan data memiliki kesiapan dan motivasi yang tinggi. Fasilitas yang disediakan selama pelatihan termasuk snack, coffe break, makan siang, dan uang transport lokal untuk mendukung kelancaran kegiatan belajar mengajar.

Dengan terselenggaranya pelatihan ini, diharapkan BPS Kabupaten Soppeng siap mampu menyediakan informasi yang akurat dan komprehensif tentang kondisi ekonomi pertanian di wilayah ini. Pelaksanaan SEP 2024 menjadi langkah penting menuju pembangunan sektor pertanian yang modern dan berkelanjutan di Indonesia.